Orang yang menderita penurunan daya ingat yang
melibatkan waktu secara keseluruhan, bukan berupa potongan-potongan informasi.
Keadaan ini, yang dikenal sebagai amnesia, terjadi dalam dua bentuk. Bentuk
tersering, amnesia retrograd (“ke
belakang”), adalah ketidakmampuan mengingat kejadian-kejadian yang baru
berlangsung. Hal ini biasanya timbul setelah trauma yang mengganggu aktivitas
listrik otak, misalnya konkusio (geger otak) atau stroke. Jika seseorang terpukul hingga pingsan, maka isi ingatan
jangka pendek pada hakikatnya terhapus, menyebabkan yang bersangkutan
kehilangan ingatan tentang aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam waktu sekitar
setengah jam terakhir sebelum kejadian. Trauma berat juga dapat ,mengganggu
akses informasi yang baru didapat dalam simpanan jangka panjang. Amnesia anterograd (“ke depan”),
sebaliknya, adalah ketidakmampuan menyimpan ingatan yang disimpanan jangka
panjang untuk kembali diingat nantinya. Keadaan ini biasanya berkaitan dengan
lesi di bagian medial lobus temporalis, yang umumnya dianggap sebagai bagian
kritis untuk konsolidasi ingatan. Orang yang mengalami keadaan ini mungkin
dapat mengingat hal lama yang mereka pelajari sebelum timbulnya masalah amnesia
ini, tetapi mereka tidak dapat menyimpan ingatan permanen baru.
Sedangkan
pada usia muda, demensia bisa terjadi secara mendadak jika cedera hebat,
penyakit atau zat-zat racun (misalnya karbon monoksida) menyebabkan hancurnya
sel-sel otak. Tetapi demensia biasanya timbul secara perlahan dan menyerang
usia diatas 60 tahun. Namun
demensia bukan merupakan bagian dari proses penuaan yang normal. Sejalan dengan
bertambahnya umur, maka perubahan di dalam otak bisa menyebabkan hilangnya
beberapa ingatan (terutama ingatan jangka pendek) dan penurunan beberapa
kemampuan belajar. Lupa pada usia lanjut bukan merupakan pertanda dari demensia
maupun penyakit Alzheimer stadium awal. Demensia merupakan penurunan kemampuan
mental yang lebih serius, yang makin lama makin parah. Pada penuaan normal,
seseorang bisa lupa akan hal-hal yang detil, tetapi penderita demensia bisa
lupa akan keseluruhan peristiwa yang baru saja terjadi.
okey,,segini dulu yang bisa saya bagikan..semoga bermanfaat ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar