Senin, 30 September 2013

Sindrom Pramenstruasi.???? Apa tuh...????


Sebelum menstruasi para wanita sering merasakan perut kembung, payudara membesar dan lunak, konstipasi atau diare, dan yang paling sering terjadi adalah timbulnya jerawat... Apa anda mengalami salah satu diantaranya? Kok bisa yah seperti itu? Itu semua merupakan gejala-gejala akibat PMS..Hhhaaaaaa:-o...Penyakit Menular Seksual?????????????
Tenang,,tenang..PMS bukan saja singkatan dari Penyakit Menular Seksual tapi juga singkatan dari Premenstrual syndrome..Pada kesempatan ini saya akan membagi info tentang apa sih Premenstrual syndrome/sindrom pramenstruasi itu..okey cekidot..
Sindrom pramenstruasi (PMS = Premenstrual syndrome) atau premenstrual tension (PMT) adalah gabungan dari gejala-gejala fisik dan psikologis yang terjadi selama fase luteal siklus menstruasi dan menghilang setelah menstruasi dimulai. Gejala-gejalanya dapat sangat berat sehingga mengganggu kehidupan orang tersebut. Pada sekitar 10% perempuan, gejala pramenstruasi cukup berat sehinngga memerlukan perawatan medis. Walaupun tidak ada definisi khusus PMS yang diterima secara luas, kebanyakan dokter yang berpengalaman memerlukan tiga temuan gejala untuk menegakkan diagnosa yaitu :
1.  Kompleks gejalanya sesuai dengan PMS
2.  Gejalanya hanya muncul pada fase luteal siklus menstruasi ovulasi
3.  Gejalanya cukup berat sehingga mengganggu kehidupan perempuan tersebut.
Gejala-gejala akibat PMS sangat bervariasi. Gangguan psikologik seperti depresi dan kecemasan sering kali sulit dibedakan dengan PMS dan harus diperhatikan dulu sebelum terapi dimulai. Perkiraan insidens gejala PMS berkisar dari 25-100% pada perempuan menstruasi. Bagi kebanyakan perempuan, gejala-gejalanya hanya menjengkelkan dan tidak secara nyata mengganggu aktivitas mereka; namun bagi yang lain, barangkali sekitar 5-10% perempuan dengan PMS akan mengalami kesulitan yang serius. Diagnosis PMS paling baik ditegakkan setelah perempuan tersebut mengalami gejala-gejala yang sama dalam kurun waktu 2-3 bulan. Gejala Sindrom Pramenstruasi dapat dibagi menjadi gejala-gejala somatik dan gejala-gejala emosional dan mental.
Gejala-gejala somatik :
-       perut kembung
-       jerawat
-       intoleransi terhadap alkohol
-       payudara membesar dan lunak
-       kikuk
-       konstipasi atau diare
-       sakit kepala
-       edema perifer
-       berat badan bertambah
Gejala-gejala emosional dan mental :
-       kecemasan
-       perubahan libido
-       depresi
-       letih
-       terus ingin makan
-       permusuhan
-       tidak dapat berkonsentrasi
-       insomnia
-       mudah tersinggung
-       lelah
-       perasaan berubah-ubah
-       serangan panik
-       paranoia
-       menarik diri dari orang lain
Gejala-gejala dapat dimulai pada saat menarke (permulaan siklus menstruasi) dan makin lama makin berat. Banyak perempuan yang menyatakan gejala-gejala dimulai setelah melahirkan anak dan semakin berat setiap kali setelah kehamilan.
Penyebab PMS tidak diketahui. Teori-teori meliputi kekacauan jumlah produksi estrogen dan progesteron, perubahan produksi hormon ovarium lain, perubahan efek-efek steroid ovarium terhadap sistem saraf pusat (SSP) dan perubahan sintesis serotonin selama fase luteal.
Gejalanya sangat bervariasi, sehingga tidak ada satupun pengobatan yang efektif bagi semua perempuan. Tujuan utama pengobatan adalah untuk sedapat mungkin meredakan gejala-gejala yang paling jelas. Pengobatan sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan latihan fisik, mengubah pola makan, menghindari garam, alkohol dan kafein. Merubah gaya hidup untuk menurunkan stres juga dapat memperbaiki gejalanya. Pada perempuan yang gejala kecemasannya lebih dominan, percobaan pemberian agen-agen anticemas dapat diberikan selama fase luteal. Namun, pengobatan utama untuk PMS adalah penggunaan agen-agen yang menekan fungsi ovarium.

Baiklah, mungkin segini saja yang bisa saya bagikan semoga dapat bermanfaat dan tentunya dapat menambah pengetahuan teman-teman semua.
Terima Kasih..^_^