Sebelum menstruasi para wanita sering
merasakan perut kembung, payudara membesar dan lunak, konstipasi atau diare,
dan yang paling sering terjadi adalah timbulnya jerawat... Apa anda mengalami
salah satu diantaranya? Kok bisa yah seperti itu? Itu semua merupakan
gejala-gejala akibat PMS..Hhhaaaaaa:-o...Penyakit Menular Seksual?????????????
Tenang,,tenang..PMS bukan saja singkatan dari
Penyakit Menular Seksual tapi juga singkatan dari Premenstrual syndrome..Pada kesempatan ini saya akan membagi info
tentang apa sih Premenstrual syndrome/sindrom
pramenstruasi itu..okey cekidot..
Sindrom pramenstruasi (PMS = Premenstrual syndrome) atau premenstrual tension (PMT) adalah
gabungan dari gejala-gejala fisik dan psikologis yang terjadi selama fase
luteal siklus menstruasi dan menghilang setelah menstruasi dimulai.
Gejala-gejalanya dapat sangat berat sehingga mengganggu kehidupan orang
tersebut. Pada sekitar 10% perempuan, gejala pramenstruasi cukup berat
sehinngga memerlukan perawatan medis. Walaupun tidak ada definisi khusus PMS
yang diterima secara luas, kebanyakan dokter yang berpengalaman memerlukan tiga
temuan gejala untuk menegakkan diagnosa yaitu :
1. Kompleks gejalanya sesuai dengan PMS
2. Gejalanya hanya muncul pada fase luteal siklus
menstruasi ovulasi
3. Gejalanya cukup berat sehingga mengganggu
kehidupan perempuan tersebut.
Gejala-gejala akibat PMS sangat
bervariasi. Gangguan psikologik seperti depresi dan kecemasan sering kali sulit
dibedakan dengan PMS dan harus diperhatikan dulu sebelum terapi dimulai. Perkiraan
insidens gejala PMS berkisar dari 25-100% pada perempuan menstruasi. Bagi
kebanyakan perempuan, gejala-gejalanya hanya menjengkelkan dan tidak secara
nyata mengganggu aktivitas mereka; namun bagi yang lain, barangkali sekitar
5-10% perempuan dengan PMS akan mengalami kesulitan yang serius. Diagnosis PMS
paling baik ditegakkan setelah perempuan tersebut mengalami gejala-gejala yang
sama dalam kurun waktu 2-3 bulan. Gejala Sindrom Pramenstruasi dapat dibagi
menjadi gejala-gejala somatik dan gejala-gejala emosional dan mental.
Gejala-gejala somatik :
-
perut kembung
-
jerawat
-
intoleransi
terhadap alkohol
-
payudara membesar
dan lunak
-
kikuk
-
konstipasi atau
diare
-
sakit kepala
-
edema perifer
-
berat badan
bertambah
Gejala-gejala emosional dan mental :
-
kecemasan
-
perubahan libido
-
depresi
-
letih
-
terus ingin makan
-
permusuhan
-
tidak dapat
berkonsentrasi
-
insomnia
-
mudah tersinggung
-
lelah
-
perasaan
berubah-ubah
-
serangan panik
-
paranoia
-
menarik diri dari
orang lain
Gejala-gejala dapat dimulai pada saat
menarke (permulaan
siklus menstruasi) dan makin lama
makin berat. Banyak perempuan yang menyatakan gejala-gejala dimulai setelah
melahirkan anak dan semakin berat setiap kali setelah kehamilan.
Penyebab PMS tidak diketahui.
Teori-teori meliputi kekacauan jumlah produksi estrogen dan progesteron,
perubahan produksi hormon ovarium lain, perubahan efek-efek steroid ovarium
terhadap sistem saraf pusat (SSP) dan perubahan sintesis serotonin selama fase
luteal.
Gejalanya sangat bervariasi, sehingga
tidak ada satupun pengobatan yang efektif bagi semua perempuan. Tujuan utama
pengobatan adalah untuk sedapat mungkin meredakan gejala-gejala yang paling
jelas. Pengobatan sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan latihan fisik,
mengubah pola makan, menghindari garam, alkohol dan kafein. Merubah gaya hidup
untuk menurunkan stres juga dapat memperbaiki gejalanya. Pada perempuan yang
gejala kecemasannya lebih dominan, percobaan pemberian agen-agen anticemas
dapat diberikan selama fase luteal. Namun, pengobatan utama untuk PMS adalah
penggunaan agen-agen yang menekan fungsi ovarium.
Baiklah, mungkin segini saja yang bisa saya
bagikan semoga dapat bermanfaat dan tentunya dapat menambah pengetahuan
teman-teman semua.
Terima Kasih..^_^