Selasa, 01 Oktober 2013

Bagaimana Proses Mengingat..?

Ingatan atau sering disebut memory adalah sebuah fungsi dari kognisi yang melibatkan otak dalam pengambilan informasi. Ingatan merupakan proses perilaku yang menyangkut pencatatan / penyandian (encoding), penyimpanan (storage) dan mengingat kembali (retrieval)
  • Proses penyandian ( encoding ) merupakan suatu proses mengubah sifat suatu informasi ke dalam bentuk yang sesuai dengan sifat-sifat memori. Proses ini sangat mempengaruhi lamanya suatu informasi disimpan dalam memori. 
  •  Proses kedua adalah penyimpanan (penyimpanan terhadap apa yang telah diproses dalam encoding).
  •  Proses berikutnya adalah mengingat kembali hal-hal yang disimpan dalam ingatan. Proses mengingat kembali merupakan suatu proses mencari dan menemukan informasi yang disimpan dalam memori untuk digunakan kembali bila dibutuhkan. Mengingat kembali ingatan yang sudah disimpan dapat menggunakan cara :
o   Recall, yaitu proses mengingat kembali informasi di masa lalu tanpa  adanya petunjuk.
o  Recognize, yaitu proses mengenal kembali informasi yang sudah dipelajari melalui suatu petunjuk.
o Redintegrative, yaitu : proses mengingat dengan menghubungkan berbagai informasi menjadi suatu konsep.
     Ingatan juga adalah penyimpanan pengetahuan yang didapat untuk bisa diingat kembali kemudian.
  Perubahan saraf yang berperan dalam retensi atau penyimpanan pengetahuan dikenal sebagai memori trace (jejak ingatan). Yang biasanya disimpan adalah konsep-konsep, bukan informasi kata demi kata. Penyimpanan informasi yang didapat, diyakini, dan dilaksanakan paling sedikit dalam dua tahap yaitu :  ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang.
      Ingatan jangka-pendek berlangsung beberapa detik sampai jam, sementara ingatan jangka panjang tersimpan berhari-hari sampai bertahun-tahun. Proses pemindahan dan fiksasi jejak ingatan jangka pendek menjadi simpanan jangka panjang dikenal sebagai konsolidasi.
      Informasi yang baru diperoleh mula-mula diendapkan dalam ingatan jangka pendek, yang memiliki kapasitas penyimpanan yang terbatas. Informasi dalam ingatan jangka pendek mengalami salah satu dari dua nasib akhirnya. Ingatan tersebut akhirnya segera dilupakan; atau dikirim ke ingatan jangka panjang yang lebih permanen melalui latihan aktif atau latihan ulangan. Pendauran ulang informasi yang baru diperoleh melalui ingatan jangka pendek  meningkatkan kemungkinan terjadinya konsolidasi jangka panjang. Kapasitas penyimpanan bank ingatan jangka-panjang jauh lebih besar daripada kapasitas ingatan jangka pendek.
     Daerah otak yang berperan dalam ingatan adalah lobus temporalis, korteks prafrontalis, daerah-daerah lain di korteks cerebrum, sistem limbik, dan cerebellum. Lobus temporalis dan sistem limbik penting untuk memindahkan ingatan baru ke simpanan jangka panjang. Hipokampus, merupakan bagian dari sistem limbik, berperan penting dalam ingatan jangka dan pendek yang melibatkan integrasi berbagai ragsangan terkait dan juga penting untuk konsolidasi menjadi ingatan jangka panjang. Pengaksesan dan manipulasi simpanan jangka panjang ini melalui operasi working memory dilaksanakan oleh daerah prafrontalis korteks cerebrum. Selain itu, hipokampus dan daerah disekitanya berperan penting dalam ingatan deklaratif-ingatan mengenai fakta yang sering terbentuk setelah hanya sekali pengalaman. Berbeda dengan peran hipokampus, daerah sekitar lobus temporalis dan sistem limbik, serebelum berperan penting dalam ingatan prosedural, melibatkan keterampilan motorik yang diperoleh melaui latihan berulang.

Mungkin segini saja yang dapat saya bagikan tentang proses mengingat.. Semoga bermanfaat.. Terima Kasih ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar